Kabar mengejutkan muncul dari keluarga almarhum Ustaz Jefri Al-Buchori atau Uje. Diungkap istri almarhum, Umi Pipik, mendiang Uje ternyata melakukan poligami secara diam-diam. Uje menikahi dua orang wanita tanpa sepengetahuan Umi Pipik. Bahkan diungkapkan Umi Pipik, salah satu istri siri Uje merupakan publik figur.
“Semuanya nggak izin dengan saya. Semuanya nikah siriâ€, kata Umi Pipik.
Umi Pipik mengaku pernah bertemu dengan salah satu istri Uje. Saat bertemu beberapa waktu silam, istri Uje dalam keadaan hamil.
“Nggak perlulah dipublikasi. Maksudnya untuk yang kedua saya memang pernah bertemu, biasa saja, ya baik. Cuma kalau yang ketiga karena publik figur jadi saya nggak mungkin akan mengucapkan itu. Ini kan sudah masa lalu beliau ya dan anak-anak pun juga tahu kok, anak-anak sayaâ€, ungkap Umi Pipik.
Apakah poligami perlu izin istri?
Dikutip dari muslim.or.id, sebetulnya tidak disyaratkan suami harus meminta izin istri pertama. Tidak ada syarat poligami yang mengharuskan izin kepada istri apabila suami ingin menikah lagi.
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah menjelaskan:
Adapun apabila tinggal di satu negara/ tempat, maka suami harus memberitahu (istri pertamanya), agar bisa membagi hari antara keduanya dan adil kepada keduanya. Janganlah ia membuat kesan (menyembunyikan) bahwa ia tidak punya istri lainnya, akan tetapi ia harus memberitahukan istrinya bahwa ia telah memiliki istri lainnya. (apabila tidak memberi tahu) ini merupakan bentuk penipuan.Â
Sementara dikutip dari hukumonline.com, pada pasal 3 ayat (1) UU Perkawinan, secara normatif pernikahan di Indonesia menganut prinsip monogami, yakni seorang pria hanya diperkenankan memiliki satu istri begitupun sebaliknya.
Tetapi, sesuai pasal 4 UU Perkawinan, pengadilan dapat mengabulkan permohonan suami untuk beristri lebih dari satu, dengan kondisi:
- Istri tidak menjalankan kewajibannya sebagai istri.
- Istri mendapatkan cacat atau penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
- Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Namun demikian, berdasarkan pasal 5 UU Perkawinan, syarat utama poligami adanya persetujuan dari istri, dan adanya kepastian suami mampu menjamin berbagai keperluan istri-istri dan anak-anaknya. Dan jaminan suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya.
Namun, sebaiknya suami harus memberitahu istri bila akan melakukan poligami. Hal itu dilakukan agar suami dapat berbuat adil antara istri pertama dan lainnya. Sebab sangat sulit bagi suami untuk berlaku adil bila melakukan secara sumbunyi-sembunyi, karena akan berusaha untuk berbohong untuk menyembunyikan poligami yang dilakukannya.
Sanksi hukum bagi yang berpoligami tanpa izin
Sanksi hukum bisa dikenakan kepada suami yang menikah lagi tanpa izin dari istri pertama atau terdahulu. Berdasarkan Pasal 279 KUHP, seseorang yang menikah tanpa izin bisa diancam pidana maksimal selama 5 sampai 7 tahun penjara.
Dampak poligami secara diam-diam
Umi Pipik sadar betul poligami diam-diam yang dilakukan mendiang suaminya bisa berdampak panjang. Karena itu dia mencari dan menemui istri-istri mendiang suaminya.
Rupanya Umi Pipik tidak ingin timbul masalah di kemudian hari akibat poligami yang dilakukan Uje, terutama bagi anak perempuannya, yakni Adiba Khanza dan Ayla Azuhro. Umi Pipik mengatakan bahwa dirinya menghindari jika kelak anak laki-laki Uje dari istri yang lain menjalin hubungan dengan perempuannya, karena tidak memiliki pengetahuan tentang sejarah dan keluarga.
"Tujuan saya lebih kepada putra beliau. Tujuan saya supaya suatu saat jika anak ini sudah besar, secara tidak sengaja bertemu anak gadis saya, dan mereka menjalin hubungan, tanpa mereka tahu kalau mereka sedarah", ujar Umi Pipik pada pesan yang dituliskan pada di Instagram Story.
"Ini yang tidak boleh dalam agama, jadi sekali lagi fokus saya hanya kepada putra almarhum saja", dia menegaskan.
Poligami pun tak perlu diumbar!
Masih ingat kasus restoran Ayam Bakar Wong Solo? Pemiliknya adalah Puspo Wardoyo yang dijuluki presiden poligami. Setelah menikah pertama kali pada 1979, Puspo menikah dengan istri kedua pada 1996. Selang setahun, Puspo menikah dengan istri ketiga, dan pada 1999 dia kembali menikah untuk kali keempat.
Bisnis Puspo sempat sukses, bahkan dia memiliki lebih dari 30 cabang yang tersebar di berbagai kota. Namun belakangan, cabang rumah makannya banyak yang tutup.
Kebangkrutan itu disebabkan sentimen antipoligami yang dimotori mantan Ibu Negara Shinta Wahid. Istri mendiang Gus Dur itu keberatan atas sikap Puspo sebagai pendukung acara Poligamy Award. Sehingga Shinta, kala itu, mengajak masyarakat untuk tidak makan di Wong Solo. Ajakan Shinta tersebut direspon oleh berbagai kalangan yang sepakat untuk memboikot Wong Solo.
Jadi pelajaran yang bisa kita ambil adalah, poligami adalah hak manusia. Namun, baiknya sesuai ajaran agama dan hukum, poligami harus meminta izin terlebih dahulu kepada istri terdahulu, dan jangan dilakukan secara diam-diam.
Poligami pun tak perlu diumbar-umbar, untuk menunjukkan kemampuan seseorang beristri lebih dari satu. Karena tak semua orang menganut dan menyetujui poligami.
Kira-kira apa sih alasan pria untuk berpoligami, kita simak yuk ulasannya berdasarkan penelitian yang dilansir dari yourtango.
Kehilangan gairah seksual
Menurut penelitian, wanita tidak dirancang untuk selalu bergairah. Wanita lebih nyaman berada dalam hubungan cinta daripada seks semata.
Tapi sebaliknya, kaum pria dirancang memiliki hasrat seks yang lebih tinggi. Karena itu, pria cenderung mencari pasangan baru, untuk memenuhi gairah seksual mereka.
Gairah seksual wanita lebih rendah
Pada usia menjelang 40an, wanita berada dalam gairah seksual yang lebih rendah. Sementara bagi pria, di usia tersebut gairah seksual mereka tetap terjaga, bahkan ada istilah puber kedua.
Ada keinginan selingkuh
National Science Foundation mengungkap bahwa hanya tiga sampai lima persen manusia yang sanggup bertahan pada hubungan monogami. Hal itu berarti keinginan untuk berselingkuh bagi pria sangat kuat.
0
