Membedah Otak Pelaku Begal Payudara, Isinya Kayak Apa Sih?

Deasy Natalia

Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan oleh aksi begal payudara. Aksi itu terjadi di daerah Kemayoran, Jakarta, pelaku tertangkap dan ramai-ramai dibogem oleh pengguna jalan.

Meski bonyok, dan motornya digulingkan warga ke dalam selokan, pelaku tak tampak menyesal. Malahan, kepada pelaku menantang warga untuk melaporkan dirinya ke polisi. 

“Matiin aja saya, panggil polisi silakan,” kata pelaku. 

Kasus ini sudah ditangani Polres Metro Jakarta Pusat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan bahwa ini adalah kali ketiga aksi pelaku. “Di Jakarta Pusat kemarin, dua kali di Jakarta Barat. 

Dari maraknya kasus begal payudara belakangan, tentu banyak yang penasaran seperti apa sih otak mereka. Kok kepikiran yah melakukan aksi begal payudara? 

Sebuah penelitian di Kanada yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research menyatakan bahwa seseorang yang mudah terangsang tidak dipengaruhi oleh usia. Otak mesum lebih disebabkan oleh lemahnya pengendalian nafsu seseorang. 

Hal itu diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh dr Jason Winters dari University of British Columbia. Dalam penelitian dia menemukan bahwa peserta yang mampu mengendalikan nafsu seksualnya mampu untuk mengendalikan diri terhadap berbagai macam pemicu emosi. 

Tak cuma itu, dr Winters juga menyebut bahwa orang yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi juga sulit untuk mengendalikan diri saat terangsang. 

Hal ini disebabkan oleh Amygdala, yang merupakan bagian dari otak yang memberikan sinyal atas sebuah rangsangan. Seseorang akan menjadi bergairah ketika melihat sinyal-sinyal yang diciptakan amygdala untuk membangkitkan hasrat seksual.  

Dengan kata lain, penelitian itu mengambil kesimpulan, semakin mudah terpicu emosi, maka seseorang semakin mudah untuk terangsang.  

Apakah orang dengan otak mesum dapat sembuh? 

Victor Frankl, pakar neurologist mengatakan bahwa seseorang yang memiliki otak mesum bisa untuk disembuhkan. Seseorang harus mampu mengetahui hal apa saja yang membuat dia terangsang. 

Selanjutnya, orang tersebut harus melatih pola pernafasan sehingga tubuh menjadi lebih tenang. Dan yang tak kalah penting, ketika sedang terangsang, orang tersebut harus mampu mengalihkan pikiran, seperti mencari kesibukan, dan tidak memikirkan hal yang berbau seksual. 

Jangan sepelekan kasus begal payudara

 

Masih dalam kasus begal  payudara di Kemayoran Jakarta, ternyata masih ada yang menyepelekan kasus tersebut. 

“Sangat miris di saat kejadian sudah di depan mata ada pengendara berhenti bertanya ke saya: “Kenapa itu mbak? Jambret? Begal payudara pak. Oalah…cuma begal payudara, kirain jambret,” kata saksi mata di tempat kejadian. 

Begal payudara bukanlah kasus sepele. Hal ini menunjukan bawah ruang publik sekalipun bukan tempat yang aman. Terlebih mental korban pun juga sulit pulih akibat kasus ini. Karena itu pelaku harus mendapatkan hukuman yang sepadan. 

Koalisi Ruang Publik Aman dalam Survei Pelecehan Seksual di Ruang Publik pada 2018 lalu menemukan bahwa kejadian pelecehan seksual justru marak terjadi pada siang hari sebanyak 35 persen, sementara sore (25 persen, malam 21 persen dan pagi 17 persen. 

Adapun jenis pakaian yang digunakan korban tidak melulu pakaian yang seksi. Rok dan celana panjang 18 persen, baju lengan panjang 16 persen, seragam sekolah 14 persen, hijab 17 persen dan baju longgar 14 persen.  

Begal payudara marak terjadi karena hukuman bagi pelaku masih sangat ringan, sehingga tidak memberikan efek jera. Belum lagi ini adalah kasus yang cukup sulit untuk dibuktikan, sehingga korbannya berpeluang untuk dilaporkan balik karena pencemaran nama baik.
 

Comment (0)
Comment is under moderation
 
More from Deasy Natalia
Testing Artikel ke #1
Sungguh memilukan ketika pasangan kamu tiba-tiba menghilang tanpa peringatan atau...
Tahukah kamu bahwa ada lima bahasa cinta yang berbeda? Kenali...
 
Gelisah karena persoalan cinta, Join terapi menulis
More from Deasy Natalia
Testing artikel #1
Testing artikel #1
Testing Artikel ke #1...
Ghosting, Akhir Hubungan yang Menyakitkan
Ghosting, Akhir Hubungan yang Menyakitkan
Sungguh memilukan ketika pasangan kamu tiba-tiba menghilang tanpa peringatan atau penjelasan apa pun....
More from BDC
membaca atau mendengar cerita pengantar tidur tentang cinta adalah pilihan...
Cerita selfcare kali ini ingin menceritakan bahwa banyak lho kasus...
Seorang gadis berusia 19 tahun berhubungan dengan pria berusia 63...
Pengalaman menyedihkan dalam long distance relationship (LDR) dari salah satu...