
Berdasarkan penelitian oleh Dr Knapp yang dilansir melalui situs lifehack.org, ternyata ada 10 tahap hubungan cinta. Ke-10 tahap hubungan cinta tersebut dibagi lagi menjadi dua fase. Yaitu fase memulai dan fase setelah berhubungan.
Fase memulai
Hubungan cinta itu akan dimulai pada suatu tempat. Bisa lewat aplikasi kencan, yang sekarang ini sangat popular. Bisa juga bertemu melalui teman, tempat kerja, kampus dan lainnya.
Pada fase memulai ini letak hubungan cinta bisa diketahui dengan tahapan-tahapan di bawah ini.
Baca Juga:
- Benarkah semua pria selingkuh?
- Dugaan Pelecehan Gofar Hilman Cuma Serpihan Kecil, Faktanya Kasus Pelecehan Wanita di Indonesia Sangat Mengerikan
- Cara mengatasi konflik tanpa harus menyakiti hati pasangan
- Toxic Relationship: Dimaki, Dikasari, Bahkan Dipukul, Harus Pergi atau Bertahan karena Masih Cinta?
1. Tahap inisiasi
Tahap ini terjadi ketika kamu pertama kali bertemu seseorang. Basa basi dalam berkomunikasi, mencari fakta dan latar belakang tentang orang yang baru kamu temui. Pada tahap ini kamu baru menilai orang tersebut dari penampilan, atau cara orang itu menampilkan diri.
2. Tahap eksperimen
Setelah berhasil melewati tahap inisiasi (banyak yang gagal), maka kamu memasuki tahap eksperimen. Banyak orang yang tidak berhasil masuk ke tahap eksperimen karena menemukan berbagai hal yang tidak dsukai. Dan pada tahap eksperimen ini, kamu akan menggali lebih dalam orang tersebut, seperti minat, sikap dan sifatnya.
3. Tahap intensif
Tahap ini kerap disebut sebagai tahap ‘kebahagiaan’. Karena pada tahap ini, kamu menjadi lebih serius dan intens. Kamu dan dia telah menemukan cukup banyak kesamaan, dan sekarang inign berbagi informasi yang mendalam dan intim. Perasaan kamu juga telah berkembang, lebih menyukainya.
4. Tahap Integrasi
Pada tahap ini kamu dan pasangan telah resmi menjalin hubungan. Kamu mulai memadukan hidup, menjadi lebih rutin, dan telah terbiasa bersama pasangan. Kamu juga telah memperkenalkan dia kepada teman bahkan keluarga.
5. Tahap Ikatan
Pada tahap ini kamu dan dia telah yakin dengan ikatan, dan memiliki keinginan untuk menikah dan tinggal bersama. Kalian ingin hubungan ini menjadi lebih jelas dan formal dengan ikatan pernikahan.
Berikutnya adalah fase setelah berhubungan
Kita semua tentu ingin hidup bahagia bersama pasangan, tapi itu tidak berlaku untuk semua orang. Perpisahan adalah ancaman terbesar bagi setiap pasangan, baik yang sudah menikah, bertunangan, atau masih pacaran.
BACA JUGA:
- Apakah pernikahan bisa lanjut dan bahagia setelah berselingkuh?
- Kapan Usia Ideal Melepas Keperawanan?
- Alasan kenapa harus sering menyentuh pasangan
- Tinggal bersama sebelum nikah, apakah bermanfaat saat menikah kelak?
- Poligami jangan diam-diam tapi juga bukan untuk diumbar
6. Tahap pembedaan
Pada tahap ini kamu melihat adanya perbedaan, ketidakcocokan, dan mulai mencari kesalahan. Pada tahap ini kamu sedang menuju ke arah perpisahan.
7. Tahap pembatasan
Pada tahap ini kamu mulai membuat jarak dengan pasangan. Komunikasi menjadi jarang, tidak pernah bicara, jarang bertemu meski satu rumah. Mulai banyak kesalahan, pembelaan terhadap diri, dan kebencian.
8. Tahap Stagnasi
Pada tahap ini kamu mulai tidak peduli tentang pasangan. Apatis. Tidak peduli pasangan tidak pulang, tidak peduli kondisi rumah berantakan, tidak peduli berbagai hal yang berkaitan dengan pasangan.
9. Tahap Penghindaran
Tahap ini kamu benar-benar sudah menghindar, baik secara fisik, mental dan emosional. Kamu mungkin memutuskan untuk pergi dari rumah. Atau bila tetap satu atap tidak lagi mau berbicara dan berinteraksi, saling menghindar.
10. Tahap Pengakhiran
Ini adalah tahap hubungan berakhir. Jika menikah dilakukan dengan perceraian. Jika masih pacaran akan putus. Ini adalah keputusan final akibat kompilasi tahapan di atas.
Kenapa penting memahami tahapan hubungan?
Banyak orang tidak sadar bagaimana posisinya di dalam sebuah hubungan. Dengan menyadari posisi, kita semakin mudah menyadari kesalahan dan memperbaiki hubungan ketika masalah mulai muncul.