
Sudah pernah dengar istilah empty love? Jika dibandingkan dengan istilah-istilah lain, mungkin empty love masih terdengar asing di telinga kita, ya. Namun, ternyata fenomena ini cukup sering ditemukan terjadi pada banyak pasangan, atau bahkan kamu sendiri mungkin pernah mengalaminya.
Baca juga: Jaga Hubungan Longlast Meski Hadapi Long Distance
Jadi, apa itu empty love? Biar bisa tahu apa itu empty love, kita harus kenal dulu dengan fondasi hubungan romansa yang ada di teori cinta psikolog Amerika, Dr. Sternberg. Stenberg menyebutkan bahwa dalam hubungan romantis, selain cinta, terdapat tiga hal utama dalam sebuah hubungan, yaitu:
Keintiman yang membuat sepasang kekasih merasa dekat dan terhubung
Gairah yang melibatkan perasaan yang mengarah pada ketertarikan fisik, romansa dan juga kebutuhan seksual
Komitmen yang mendasari keinginan untuk terus bersama dan mencapai sebuah tujuan bersama-sama.
Nah, empty love bisa terjadi ketika salah satu dari fondasi tersebut tak dirasakan oleh pasangan. Misalnya sebuah komitmen tidak lagi memiliki gairah juga keintiman di antara mereka yang menjalin hubungan romansa. Lalu, apa tanda-tanda pasangan terjebak dalam hubungan empty love? Simak beberapa tanda berikut, yuk:
Adanya rasa canggung ketika bersama pasangan
Ketika bertemu pasangan untuk pertama kali atau sedang menjalin pendekatan dengan pasangan mungkin akan terasa canggung. Rasa canggung yang dihiasi keinginan untuk mau tahu tapi masih malu yang berbunga-bunga. Rasa canggung di awal hubungan akan menyenangkan tapi tidak akan menyenangkan ketika sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu lama merasakan kecanggungan ini. Saat kalian merasa canggung bahkan tidak nyaman untuk sekadar berkomunikasi bisa jadi cinta di hubungan tersebut mulai luntur.
Komunikasi tidak lancar
Bagaimana bisa memiliki komunikasi yang lancar kalau bertemu dengan pasangan saja sudah canggung? Bagi pasangan yang sedang berada di posisi empty love, komunikasi menjadi salah satu hal yang dianggap tak penting lagi. Mereka akan saling berbicara untuk topik-topik remeh. Jangankan deep talk, bahkan untuk mengungkapkan kata-kata manis saja nggak lagi bisa karena gairah di antara mereka sudah kian memudar.
Menghindari perselisihan
“iya-in aja deh biar cepet.”
Perselisihan dalam sebuah hubungan justru sangat diperlukan untuk menjaga keharmonisan. Ketika berselisih, di situ terdapat rasa peduli terhadap pasangan juga ada keinginan untuk menjaga hubungan agar bisa mencapai tujuan tertentu. Namun, ketika berada dalam hubungan empty love, ada kecenderungan untuk memendam opini dan tidak mempedulikan pasangan apalagi hubungannya.
Merasa kesepian ketika bersama pasangan
Terjebak dalam hubungan empty love mengakibatkan seseorang tidak akan menghargai kehadiran pasangannya. Merasa terabaikan atau tidak dianggap merupakan contoh bahwa pasangan sudah mulai tidak menghargai kehadiran pasangannya. Bukannya membuat hari-harimu makin berwarna, bertemu pasangan malah ngebuat kamu merasa kesepian. Ditambah lagi, empty love juga bisa membuat seseorang tidak memprioritaskan pasangannya.
Tidak ada gairah dalam hubungan
Tidak ada passion dalam hubungan membuat kita makin malas bertemu pasangan. Hubungan terasa makin hambar, berkomunikasi seadanya, pun keintiman antar pasangan dan kemesraan juga akan menghilang. Kamu akan semakin merasakan kosong dalam hubunganmu dan tak lagi bergairah bahkan hanya untuk bertemu pasangan.
Baca juga: Ghosting, Akhir Hubungan yang Menyakitkan
Walau terdengar asing, ternyata tanda-tanda empty love ini sering kita dengar dari curhat teman dekat atau bahkan dari pengalaman sendiri. Nah, jika kalian merasa hubungan sedang dalam tahap ini coba ajak pasangan berdiskusi serius untuk bisa segera memutuskan untuk tetap mempertahankan hubungan atau mengakhiri hubungan.